Benteng Fort De Kock adalah benteng peninggalan belanda yang menjadi saksi bisu perlawanan rakyat Minangkabau terhadap penjajah. Perlawanan tersebut di pimpin oleh Tuanku Imam Bonjol yang dikenal dengan Perang Paderi. Benteng ini didirikan tahun 1825 oleh Kapten Bauer di atas bukit Jirek Negeri. Keberadaannya yang terletak diatas bukit ini digunakan oleh Tentara Belanda sebagai pertahanan dari perlawan para pejuang Indonesia pada waktu itu yaitu rakyat Minangkabau.
Virtual Reality Photography Benteng Fort De Kock :
Benteng Fort De Kock berada bersebelahan dengan Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan yang terhubung oleh Jembatan Limpapeh Kota Bukit Tinggi, Propinsi Sumatra Barat. Benteng ini satu lokasi Taman Burung Tropis (Tropical Bird Park). Berjarak kurang lebih 1 km dari Jam Gadang. Benteng Fort De Kock masih berdiri kokoh dengan tinggi bangunan 20 m yang berwarna putih dan hijau. Disekitar benteng masih terdapat mariam-mariam kecil. Dikelilingi pohon-pohon yang rindang, sangat nyaman untuk anda kunjungi.
Terdapat beberapa tempat wisata yang letaknya tidak jauh dari Benteng ini, yaitu: Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan, Jam Gadang, Museum Rumah Adat Baanjuang dan Jembatan Limpapeh. Karena letaknya di area pusat kota Bukit tinggi, akses untuk menuju ke lokasi banteng ini cukup mudah dan dekat dengan objek wisata maupun belanja. Jika anda penasaran seperti apa Benteng Fort De Kock, silahkan lihat dengan teknologi Virtual Reality Photography disini.
Source: Benteng Fort De Kock